Wow, Ini Dia Sejarah Boutonniere! | Outerbloom

✨ Happy Eid Al-Fitr. Celebrate the moment, warmth and togetherness ✨

Advertisement
Advertisement

Wow, Ini Dia Sejarah Boutonniere!

Bila perempuan mengenakan corsage sebagai bunga pengantin, para lelaki menggunakan boutonniere. Mau tahu apa bedanya? Ada sejarah apa ya, di balik penggunaan boutonniere? Simak jawabannya di sini.

MENJELANG hari spesial pernikahan, para perempuan pasti sedang sibuk-sibuknya memilih bunga untuk corsage maupun buket. Bagaimana dengan para lelaki?

Jangan salah, mereka juga sama sibuknya dalam mempersiapkan bunga pengantin. Yap, jika menjelang hari bahagia perempuan sibuk menyiapkan bunga pengantin untuk buket, para lelaki sibuk menyiapkan boutonniere.

Apa itu boutonniere? Boutonniere adalah bunga pernikahan yang digunakan oleh para lelaki di hari pernikahannya. Bila corsage digunakan di pergelangan tangan, bunga pernikahan satu ini disematkan di kerah jas bagian kiri.

Boutonniere bisa terbuat dari bunga asli ataupun bunga artificial atau bunga palsu. Sesuai dengan kebutuhan pesta dan tentunya permintaan Anda.

Namun, apakah Anda penasaran bagaimana sejarah boutonniere itu sendiri? Yuk, simak ulasannya!

Sejarah Boutonniere

Kisah boutonniere dimulai sejak masa yang sangat lampau, yakni dari masa peradaban Mesir dan Aztec. Pada mulanya, peran boutonniere tidak seperti sekarang.

Bunga artificial ini awalnya sama sekali tidak identik dengan pernikahan. Malahan, boutonniere digunakan oleh orang-orang untuk menunjukkan dukungan kepada tim olahraga yang sedang bertanding.

Peneliti lain beranggapan bahwa penggunaan boutonniere bermula dari Inggris saat terjadi perang saudara. Karena itu adalah perang saudara, pihak yang bertikai memiliki rupa serta logat dan cara bicara yang hampir sama.

Rasa kesulitan membedakan dua kubu membuat pihak yang bertikai memikirkan cara untuk mengenali kawan dan lawan, yakni dengan menyematkan bunga di pakaian mereka di mana tim yang sama akan menggunakan bunga berwarna sama. 

Lantas, kenapa boutonniere bisa dikenal sebagai penyemarak saat pernikahan yang tersemat di saku jas pria? Ini terjadi karena awalnya, bunga dapat menangkis kehadiran iblis, keburukan, serta bau badan. Hmm, yang terakhir cukup masuk akal, sih.

Bagaimana Cara Menggunakan Boutonniere?

Meski terkesan simple dan bisa diabaikan, sebenarnya penggunaan boutonniere memiliki etiket tertentu loh. Misalnya, saat pernikahan, pengantin lelaki mesti memilih bunga yang berbeda dari pendamping prianya.

Selain warna dan tipe bunga, Anda juga bisa membedakan dari keasliannya. Misalnya, pengantin pria menggunakan bunga asli, sedangkan boutonniere pendamping pengantin pria menggunakan bunga artificial.

Selain berbeda dari pendamping pengantin pria, boutonniere pengantin pria juga harus berbeda dari boutonniere yang digunakan pria lainnya dalam pernikahan, misalnya ayah kedua mempelai.

Oh ya, meski tak mesti, cobalah cocokkan boutonniere pengantin pria dengan buket pengantin wanita. Ini akan membuat busana Anda lebih harmonis dan menyatu.

Di Mana Mengenakan Boutonniere?

Boutonniere hendaknya dipasang di kerah jas sebelah kiri. Jas yang baik memiliki lubang kancing yang cukup kokoh untuk menahan bobot boutonniere.

Namun, jika jas yang Anda kenakan tidak memiliki kerah ataupun lubang di bagian kerah, pastikan perajin boutonniere Anda membuat boutonniere dengan pin sehingga mudah dipasangkan di kerah.

Itulah beberapa hal tentang boutonniere yang perlu Anda tahu. Sekadar tambahan tips, untuk pesta yang formal, pilihlah mawar sebagai bunga untuk boutonniere Anda.

Namun, jika ingin kesan yang lebih kasual, Anda dapat memilih carnation. Pst, ingin yang lebih unik di hari pernikahan? Tulip bisa jadi pilihan. Good luck on choosing!

icon-arrow-left Kembali ke Inspirations

STAY IN TOUCH

Keranjang Belanja