Kenapa Valentine Identik dengan Hadiah Cokelat? | Outerbloom
Advertisement
Advertisement

Kenapa Valentine Identik dengan Hadiah Cokelat?

Valentine adalah perayaan mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang yang Anda sayang. Pada tanggal 14 Februari, semua orang berlomba-lomba untuk memberikan kado coklat buat pacar sebagai tradisi perayaan hari kasih sayang ini. Lalu, dari mana asal mula tradisi tersebut?

Kenapa Valentine Identik dengan Hadiah Cokelat

VALENTINE selalu identik dengan pemberian hadiah romantis kepada orang-orang yang Anda sayang. Hadiah yang biasa diberikan adalah coklat Valentine unik. Coklat sendiri sampai dijadikan simbol perayaan Valentine karena orang-orang menganggap coklat dapat mewakili perasaan sayang mereka. Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa Valentine identik dengan coklat?

Pada zaman Ratu Victoria, coklat digunakan sebagai simbol untuk merayu. Para pria berlomba-lomba mendapatkan perempuan idaman mereka dengan memberikan hadiah coklat. Selain itu, mereka juga pergi melamar dengan membawa coklat. Pada zaman tersebut, coklat identik dengan ungkapan perasaan cinta dan kasih sayang sehingga antara pria dan wanita pun saling menukar coklat.

Namun, pada zaman tersebut, bukan berarti Anda bisa menerima coklat dari siapa saja. Coklat memang identik dengan kasih sayang dan cinta, tapi pada kala itu, coklat juga dapat menjadi simbol hubungan seks.

Outerbloom Letter Box Chocolate Hi Kisses 3x3, Rp. 150,000; beli di sini

Jika seorang wanita menerima coklat dari seorang pria, maka itu artinya dia bersedia untuk berhubungan intim dengan pria tersebut. Dan sebagai wanita, mereka hanya diperbolehkan memberikan coklat kepada pria yang telah menghadiahkan coklat kepada mereka. 

Ada juga teori lainnya yang mencoba menjelaskan sejarah coklat dan Valentine. Pada zaman suku Indian Aztec, coklat dianggap sebagai makanan dewa. Kondisi ini disebabkan coklat hanya dapat dinikmati oleh kalangan raja atau bangsawan.

Para bangsawan selalu saling bertukar coklat pada perayaan tertentu. Selain itu, coklat juga dijadikan hadiah penghormatan kepada ratu atau raja yang berkuasa di daratan Eropa saat itu sehingga coklat dianggap hadiah untuk mewakili rasa hormat dan kasih sayang terhadap penguasa.

Teori lainnya tentang coklat dan Valentine berawal pada abad ke-19. Cadbury Brothers mencoba membuka toko coklat di Inggris pada tahun 1861. Richard Cadbury membuka toko coklat sederhana dan murah yang dijual untuk kalangnan rakyat biasa.

Dia membuka toko tersebut dengan tujuan para rakyat jelata masih dapat menikmati coklat dan saling bertukar coklat saat merayakan sesuatu. Lalu, dia mencoba membuat coklat berbentuk hati untuk pertama kalinya untuk menyambut perayaan Valentine. Coklat berbentuk hati tersebut laris dijual dan diminati oleh rakyat. Sejak saat itulah coklat selalu identik dengan perayaan Valentine.

Baca juga: 5 Kado Valentine Terbaik untuk Wanita

Ada beberapa faktor pendukung lainnya yang menguatkan alasan kenapa kado coklat buat pacar adalah hadiah yang tepat untuk perayaan Valentine. Pertama, coklat mengandung senyawa kimiawi yang dapat merangsang hormon di otak untuk selalu bahagia. Jadi, tidak heran jika Anda selalu merasa bahagia setelah mengonsumsi coklat.

Lindt Crystal Heart Tin Red, Rp. 145,000; beli di sini

Kedua, sebuah survey menyebutkan jika wanita selalu ingin mendapatkan hadiah permen coklat saat perayaan Valentine. Jadi, tidak heran jika pria melakukan pembelian coklat terbanyak di dunia khususnya saat mendekati perayaan Valentine.

Pada dasarnya, kado coklat buat pacar saat Valentine adalah sebuah tradisi yang telah melewati proses yang panjang. Coklat yang dulunya dianggap sebagai makanan mahal ataupun makanan dewa telah bertransformasi menjadi makanan semua kalangan dan dapat dijadikan hadiah untuk mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang buat orang-orang sekitar.

icon-arrow-left Kembali ke Inspirations

STAY IN TOUCH

Keranjang Belanja